Learning Management System

Icon

PT. WAN Teknologi Internasional

Dilihat: 39x
Layanan-Img
Aplikasi / Sistem

Learning Management System

Learning Manajemen Sistem


    Learning Management System, juga disebut Learning Management Platform, adalah program perangkat lunak berbasis web untuk manajemen, dokumentasi, pemantauan, pelaporan, administrasi dan distribusi konten pendidikan, program pelatihan, manual teknis, video instruksional atau bahan perpustakaan digital, dan proyek pembelajaran dan pengembangan. Ide Learning Management System berasal dari e-learning. E-learning yang dikembangkan dari kebutuhan akan konten pendidikan dan alat pelatihan yang murah, mudah diakses, mudah digunakan, dinamis dan kolaboratif. Platform e-learning menyediakan infrastruktur - Internet - di mana pembelajaran terjadi melalui berbagai teknik partisipasi.

    Learning Management System atau disebut juga LMS seperti yang juga dikenal, dapat dianggap sebagai jenis manajemen konten online atau platform pengiriman konten online. Ini digunakan untuk menyampaikan materi pelatihan dan pendidikan kepada tenaga kerja atau pengguna eksternal melalui Internet. Ini memberikan konten dalam format yang dapat diakses, diunduh, dan dikerjakan dari lokasi mana pun di mana koneksi Internet tersedia. Fleksibilitas dan penghematan biaya ini adalah dua elemen kunci dari LMS. Tetapi LMS ini juga berfungsi sebagai solusi perusahaan yang kuat.

    Ada empat jenis platform manajemen pembelajaran yang tersedia di pasaran saat ini. Ini termasuk desktop, berbasis web, LMS, dan platform aplikasi. Sistem desktop adalah sistem berbasis web yang biasanya berbasis Java atau HTML yang mendukung teknologi penjelajahan web umum seperti Internet Explorer, Safari, Firefox, dan Google Chrome. Sistem berbasis web memerlukan instalasi browser di komputer pengguna akhir yang menggunakan browser yang mendukung teknologi yang diperlukan seperti Java, Hypertext Transfer Protocol (HTML), dan Adobe Flash.

    Teknologi pembelajaran berbasis web biasanya disampaikan melalui plug-in atau add-on browser. Perangkat lunak ini dapat diunduh secara gratis, tetapi beberapa perusahaan mungkin mengenakan biaya minimal untuk penggunaannya. Banyak aplikasi LMS menggunakan platform Java untuk fungsionalitas web. Platform aplikasi, di sisi lain, dirancang untuk industri tertentu dan datang dalam berbagai bentuk termasuk unit mandiri, plug-in, dan ekstensi. Sistem LMS Desktop dapat terdiri dari serangkaian program perangkat lunak berpemilik yang berjalan pada sistem operasi berbasis Windows, MacOS, Linux, atau UNIX.

    Semua Learning Management System berisi kemampuan untuk mengumpulkan data, mengelola data, dan memungkinkan akses ke file dan situs web yang dikelola di server jarak jauh. Setiap LMS memiliki kemampuan untuk mengkategorikan dan mengumpulkan informasi siswa sesuai dengan tujuan masing-masing Learning Management System. Namun, ada fitur lain yang tersedia di semua jenis platform Learning Management System.

    Learning Management System menawarkan beberapa manfaat tambahan untuk membantu pengguna LMS mencapai tujuan mereka. Tinjauan online memungkinkan pelajar untuk menilai tujuan pembelajaran dan melacak kemajuan saat mereka maju menuju tujuan mereka. Di sebagian besar sistem LMS, opsi "Tingkat Kesulitan" memungkinkan pelajar untuk menentukan tingkat kesulitan kegiatan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk tingkat pengalaman, tingkat keterampilan siswa, dan jenis kesulitan (misalnya, matematika atau pemahaman bacaan). Sistem LMS sering kali menyertakan latihan dan lembar kerja pra-instal yang menguji keterampilan tertentu. Kuis online, yang biasanya mengharuskan siswa memasukkan jawaban mereka secara online, adalah cara lain bagi LMS untuk mengukur kemajuan.

    Fitur lain dari LMS adalah Manajemen Kursus, yang dirancang untuk memungkinkan pengguna membuat dokumen dan mengikuti prosedur untuk mengirimkan kursus. Manajemen Kursus memungkinkan pelajar untuk melacak, mengambil, dan mengedit materi kursus dan kredensial instruktur. Jenis fungsi ini biasanya disertakan dalam Learning Management System (LMS) online, yang memungkinkan persetujuan dan distribusi kursus dengan mudah.

    Learning Management System (LMS) juga menyediakan kemampuan pelaporan, yang memungkinkan pengguna untuk melihat semua konten kursus, peringkat instruktur, ikhtisar kursus, dan kemajuan siswa. Kemampuan pelaporan online dapat mencakup formulir yang disesuaikan untuk melacak kemajuan siswa dan peringkat instruktur. Banyak LMS juga menyertakan kemampuan pembelajaran sosial, yang memungkinkan siswa untuk berbagi pelajaran dengan siswa lain di kelas yang sama dan melalui email, obrolan, dan forum diskusi.

    Pembelajaran sosial memungkinkan siswa untuk berteman dan mendiskusikan topik kursus dan kemajuan dengan siswa lain dalam lingkungan online yang aman. Beberapa LMS juga memungkinkan pengguna untuk membuat dan berbagi grup pengujian dan mengintegrasikan alat kolaborasi, seperti Microsoft SharePoint dan eConnect, dengan pembelajaran sosial.

Fungsi dari Learning Manajemen Sistem (LMS)

    Fungsi LMS selain untuk memudahkan siswa mengakses materi pembelajaran adalah untuk siswa dapat dengan mudah mengakses tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Beberapa LMS sudah dilengkapi dengan fitur kuis dan ujian online agar para guru dapat melakukan evaluasi belajar untuk para siswanya.

Contoh Learning Manajemen Sistem (LMS)             


Google Classroom

Google Classroom memiliki banyak fitur terintegrasi yang sangat penting untuk mempermudah proses belajar mengajar, mulai dari membentuk forum, menginput konten video, Google Docs, Forms, PDF, dan lain sebagainya. Kerennya lagi, Google                 Classroom bisa kamu gunakan secara gratis sepuasnya.  

Moodle

Moodle juga memberikan layanan kepada para Developer yang ingin mengelola media e-learning tersebut dengan mandiri sesuai kebutuhan. Meski dapat digunakan secara gratis, akan tetapi ada pula layanan berbayar untuk fitur tambahan lain, seperti MoodleCloud dan Moodle Partner.

LearnPress 

Adalah salah satu contoh Learning Management System yang merupakan hasil pengembangan oleh WordPress. LMS satu ini lebih cenderung difokuskan untuk membantu para pengajar membuat dan menyalurkan bahan ajar secara online.

Joomla LMS
Contoh Learning Management System selanjutnya ialah Joomla LMS. Tak berbeda jauh dari LearnPress, Joomla LMS juga lebih berorientasi kepada para pengajar atau pengguna dalam bidang bisnis, proyek e-commerce, serta training
         
Ruang Kelas
Platform ini menyediakan beragam fitur menarik yang sangat fungsional untuk proses belajar-mengajar layaknya Google Classroom. Salah satu kelebihan Ruangkelas ialah adanya kesempatan untuk mengakses puluhan ribu soal latihan dari Ruangguru. Download saja aplikasi Learning Management System ini di google playstore. 
         
Canva
 Di platform Canva, Sobat Jagoan bisa membuat beragam desain seperti poster, presentasi, dan konten visual lainnya dengan mudah dan praktis. LMS favorit anak sekolahan ini juga memiliki ribuan gambar, templatefont, serta ilustrasi yang bebas kamu gunakan secara gratis, baik melalui web maupun ponsel. Namun, jika Sob menginginkan fitur tambahan eksklusif lainnya, kamu bisa                                 menggunakan langganan Canva Pro dengan harga $9.95 perbulannya.

Kelebihan Learning Manajemen Sistem

1. Biaya murah     
Dengan menerapkan LMS di sekolah, biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan biaya SPP bulanan siswa. Sebagai contoh LMS dari MySCH.id yaitu SmartSchool memiliki biaya berlangganan tiap bulan hanya Rp 2000 per siswa saja. 

2. Efisiensi waktu     
Dengan adanya LMS, pihak sekolah tidak perlu khawatir rencana pelaksanaan pembelajaran akan mengalami gangguan. Semua jadwal pembelajaran dapat terlaksana sesuai rencana meskipun sekolah maupun guru mempunyai agenda lain, semial tugas belajar, rapat, pelatihan di UPT dan sebagainya. Dengan LMS distribusi materi, tugas dan ujian menjadi mudah dan tepat waktu sesuai jadwal.

 3. Mudah mengatur materi     
Materi pembelajaran yang telah terdistribusi pada LMS menjadi mudah dicari dan diatur. Sehingga akan memudahkan siswa mencari bahan ajar jika sewaktu-waktu diperlukan kembali. 

4. Fleksibel     
LMS dapat diakses kapan saja dan dari mana saja menjadikannya sangat fleksibel. Dengan kepraktisannya ini tidak perlu lagi khawatir ada siswa ketinggalan pelajaran. 

5. Belajar tidak membosankan     
Beragamnya media pembelajaran yang dapat diunggah menjadikan metode belajar dengan LMS tidak membosankan. Guru dapat menyediakan konten pembelajaran tidak hanya berupa teks dan suara, namun dapat berupa gambar, animasi dan video sekalipun untuk memberikan gambaran yang lebih jelas lagi kepada siswa dalam  proses belajar mengajar. 

6. Mendorong belajar mandiri    
Dengan adanya LMS, siswa sedikit  diajak untuk lebih aktif dalam belajar. Karena LMS mengharuskan pengguna mengakses melalui perangkat mobile. Di sini lah peran penting guru untuk mendorong siswa menggunakan fasilitas tersebut untuk mencari alternatif sumber bahan belajar, agar menjadi bekal siswa belajar mandiri kelak.

 7. Terdokumentasi 
Semua kegiatan belajar mengajar dapat didokumentasikan secara digital dan aman. LMS memungkinkan hal itu semua, dari mulai proses belajar, penugasan, monitoring siswa hingga ujian dan evaluasi hasil belajar. 

8. Mudah mengelola administrasi     
Dengan kemudahan pendokumentasian secara digital tersebut, maka pengelolaan  administrasi menjadi mudah dan cepat. Pencarian arsip laporan dan sebagainya tidak perlu direpotkan dengan tumpukan kertas yang menggunung. 

9. Memudahkan interaksi     
Bagi sebagian siswa, berinteraksi secara langsung mungkin kurang nyaman. Jika dibandingkan dengan interkasi tidak langsung via perangkat mobile, seorang siswa generasi sekarang diharapkan dapat lebih mengekspresikan dirinya lebih mendalam dan tidak canggung. 

10. Kesempatan mengedukasi Penerapan LMS ini sekaligus dapat menjadi momen yang tepat bagi guru dan orang tua siswa, untuk mengedukasi tentang penggunaan teknologi tepat guna. Bahwa perangkat mobile yang saat ini digunakan memiliki fungsi yang dapat mendatangkan manfaat bagi diri sendiri, tidak melulu hanya mencari kesenangan semata dan kegiatan kurang berguna.

Kekurangan Learning Manajemen Sistem 

1. Membutuhkan koneksi internet untuk dapat mengakses konten pembelajaran pada LMS. Padahal sebagian wilayah di Indonesia masih belum terjangkau jaringan internet. 

2. Mengurangi interaksi fisik antara guru dengan murid dan murid dengan murid. Yang berimbas pada dampak psikologi dalam berinteraksi sosial. 

3. Butuh perangkat penunjang berupa komputer, laptop maupun smartphone. Bagi sebagian orang mungkin ada yang tidak memiliki salah satu perangkat tersebut. 

4. Perlu bimbingan orang tua, mengingat penggunaan perangkat mobile dan internet tanpa pengawasan dan bimbingan orang tua, bisa dimungkinkan akan terjadi penyalahgunaan teknologi untuk anak usia remaja atau sebelumnya.

     Fungsi LMS selain untuk memudahkan siswa mengakses materi pembelajaran adalah untuk siswa dapat dengan mudah mengakses tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Beberapa LMS sudah dilengkapi dengan fitur kuis dan ujian online agar para guru dapat melakukan evaluasi belajar untuk para siswanya.

 

 


 

Download Materi

Materi Lainnya

Event-Img
Logo
Aplikasi / Sistem

Shopee

Event-Img
Logo
Aplikasi / Sistem

Virtual Reality (VR)

Event-Img
Logo
Desain & Multimedia

UI & UX

Event-Img
Event-Img
Logo
Aplikasi / Sistem

Aplikasi Warehouse

Event-Img
Logo
Website

Manfaat Literasi Finansial

Event-Img
Logo
Iklan

Pengertian Brand & Branding

Layanan

WAN Teknologi merupakan IT Consultan Profesional yang memfocuskan pada pelayanan Jasa pembuatan website, Aplikasi webbased, Aplikasi mobile apps android dan ios, Search Engine Optimization (SEO), Digital Marketing, Maintenance, Training, Desain dan Multimedia.

Konsultasi Sekarang
Penawaran