Apa itu Strategy Content Marketing
Konten marketing adalah salah satu strategi pemasaran digital melalui pembuatan dan pendistribusian konten yang relevan dan bermanfaat guna menarik perhatian target konsumen sekaligus membuatnya terlibat dan menjadi pelanggan suatu bisnis.
Forbes sendiri mendefinisikan strategi content marketing sebagai teknik pemasaran yang melibatkan pembuatan dan penyebaran konten berharga, relevan, dan konsisten untuk menarik perhatian target konsumen.
Dari pengertian di atas, konten marketing haruslah memenuhi tiga syarat penting, yaitu penting, relevan, dan konsisten. Itu sebabnya kamu tidak boleh asal dalam membuat suatu konten untuk kepentingan bisnis. Misalnya, bila kamu mengelola bisnis kuliner, tentu konten yang perlu diproduksi dan disebarkan adalah konten yang relevan dengan industri tersebut.
Selain relevan, kamu juga perlu mempertimbangkan apakah konten tersebut memang penting untuk diketahui oleh target konsumen. Konsistensi juga menjadi elemen penting dalam konten marketing. Kamu tidak bisa mengandalkan satu konten saja untuk menarik pelanggan.
Diperlukan banyak sekali konten berkualitas agar strategi tersebut memberikan dampak positif pada bisnis kamu. Jadi, pastikan kamu tetap konsisten dalam membuat konten yang berharga untuk target konsumen dan pelanggan. Dalam konten marketing, kamu juga perlu memperhatikan unsur konversi.
Artinya, konten yang kamu buat bukan hanya menghibur, tapi juga mampu mengonversi target konsumen menjadi pelanggan. Buatlah konten yang mendorong mereka untuk melakukan aksi yang diharapkan setelah melihat kontenmu, baik itu melakukan transaksi atau berlangganan pada situsmu.
Tujuan Strategy Content Marketing
Dalam proses melakukan pemasaran berbasis konten, sangat penting untuk memiliki tujuan yang jelas lebih dulu.
Adapun beberapa tujuan content marketing adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Sales
Salah satu tujuan content marketing adalah meningkatkan penjualan. Sebagaisebuah bisnis, tentu penjualan memiliki peran penting berkaitan dengan kelanjutan usaha itu sendiri.
2. Membangun Persona dan Citra Perusahaan
Dengan menerapkan jenis ataupun contoh content marketing yang sudah ada, kamu juga bisa membangun persona bisnis atau perusahaan dengan mudah.
3. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan terhadap Brand
Citra yang sudah dibangun pada tujuan sebelumnya, juga harus dijaga agar tetap mendapat kepercayaan dari calon pelanggan. Dalam hal ini, tujuan content marketing adalah hal yang bisa kamu pahami dengan mudah.
4. Memperluas Kerjasama dan Jaringan
Tujuan content marketing berikutnya yaitu memperluas jaringan untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak lainnya.
5. Meningkatkan Traffic Website
Berikutnya, tujuan content marketing adalah untuk meningkatkan traffic atau pengunjung website. Strategi seperti SEO (Search Engine Optimization) juga dapat diterapkan untuk meningkatkan pengunjung website, dengan harapan juga mampu meningkatkan angka penjualan.
6. Mempertahankan Pelanggan
Kemudian jika kamu sudah berhasil mendapatkan pelanggan dengan content marketing, maka perlu meningkatkan retensinya dengan cara menjaga kualitas konten yang ada.
Bentuk Strategy Content Marketing
Yuk, simak penjelasan lebih lanjut tentang bentuk-bentuk konten berikut ini!
1. Blog post
Berbagi artikel di blog adalah salah satu taktik yang paling sering digunakan bagi bisnis yang menjalankan konten marketing. Blog merupakan salah satu elemen fundamental untuk menarik trafik ke website. Hal ini tentu berpengaruh besar dalam mensukseskan tujuan pemasaran.
Buatlah artikel yang informatif sesuai target audiens dengan topik yang relevan dengan bisnismu. Gunakan kalimat yang mudah dipahami agar audiens merasa terbantu dengan artikelmu.
Jangan lupa perhatikan dari segi SEO-nya, karena akan membawa trafik yang besar untuk blogmu. Berikut beberapa ide topik konten blog yang bisa kamu manfaatkan:
- Artikel tutorial
- Kabar terkini dan insight yang masih relevan dengan bisnis
- Tips dan trik
- Rekomendasi
- Daftar listicle
- Perbandingan, dan lain sebagainya
2. Social media
Social media content marketing adalah salah satu bentuk pemasaran yang banyak diterapkan bagi bisnis. Ini bukan semata-mata tanpa alasan.
Menurut sumber Data Reportal, ada lebih dari 4 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia. Lebih jauh lagi, penelitian menunjukkan bahwa 9 dari 10 orang yang ada di internet menggunakan sosial media.
Hal ini menjadi alasan kenapa banyak perusahaan melakukan social media marketing untuk mencapai tujuan pemasarannya. Pemasaran konten di sosial media bisa dilakukan di berbagai platform, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok.
3. Infografik
Di era digital, internet menjadi sumber informasi bagi banyak orang. Namun, infomasi akurat dari data, penelitian atau tulisan yang panjang membuat orang kesulitan untuk membacanya.
Infografik adalah salah satu bentuk konten yang bisa menjadi solusi untuk hal ini. Infografik menampilkan informasi yang rumit ke dalam bentuk yang mudah dipahami.
Paduan gambar, grafik, dan teks membuat infografik efektif untuk mengkomunikasikan konten kepada khalayak luas.
Jika ingin membagikan hal yang bersifat edukatif atau sesuatu yang kompleks, infografis akan membantu menyederhanakannya kepada audiens sehingga mudah dimengerti dan dibagikan untuk banyak orang.
4. Video
Membuat konten video adalah cara yang cerdas dalam melakukan pemasaran di era digital. Pasalnya, video memang efektif untuk menunjang aktivitas konten marketing.
Menurut penelitian dari Wyzowl, 69 persen konsumen lebih tertarik mempelajari produk atau layanan sebuah brand dari video. Hal ini jadi suatu alasan kenapa kamu harus mempertimbangkan penggunaan video untuk tujuan marketing.
Selain itu, video marketing dapat membantu menjangkau pasar yang potensial, meningkatkan jumlah konversi, dan ROI. Kamu bisa membagikan konten video di berbagai platform, misalnya pada website, landing page, atau berbagai channel media sosial.
5. Podcast
Rekaman audio percakapan atau yang dikenal dengan podcast, adalah salah satu bentuk konten yang bisa dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran. Percakapan dengan topik menarik yang dibawakan secara santai dan ringan dapat membantu audiens mengenali brand-mu.
Kepopuleran konten podcast saat ini semakin meningkat. Pasalnya, podcast bisa didengar kapanpun alias on-demand oleh khalayak luas melalui internet. Kamu bisa pertimbangkan bentuk konten ini sebagai bagian dalam strategi konten marketingmu.
6. Ebook
Untuk beberapa jenis industri bisnis, ebook bisa dimanfaatkan sebagai bentuk konten untuk tujuan pemasaran.
Buku panduan versi digital ini bisa diunduh oleh pengunjung website setelah mengisi formulir, di mana mereka harus memasukkan email, info kontak, dan sebagainya. Ini merupakan cara yang efektif untuk menjaring leads atau orang-orang yang berpotensi menjadi pelanggan.
Ketimbang artikel blog, ebook berisi panduan dan pembahasan yang lebih mendalam terhadap suatu topik.
Selain menjaring leads, membuat konten yang bermanfaat seperti ebook dapat meningkatkan kredibilitas sebuah bisnis sebagai pembuktian bahwa perusahaan tersebut memang ahli di bidangnya.
7. Template
Selain ebook, kamu juga bisa memanfaatkan template dalam menjalankan strategi konten marketing. Membagikan konten dalam format template lebih mudah, sekaligus dapat membantu banyak orang.
Kamu bisa lihat contoh-contoh template yang banyak beredar di internet, misalnya template presentasi, perencanaan, undangan, CV, dan sebagainya.
Kalau bisnismu bergerak di bidang yang lebih spesifik, kamu bisa membuat template website, marketing plan, bisnis plan, dan lain sebagainya. Selain lebih praktis dalam pembuatannya, template dapat membantu menjaring leads. Bisnismu akan memiliki nilai lebih di mata konsumen.
8. Webinar
Webinar atau seminar secara online merupakan salah satu bentuk konten yang bisa dimanfaatkan dalam menjalankan konten marketing.
Melalui webinar, kamu bisa memberikan edukasi kepada khalayak luas, sekaligus mempromosikan brand. Cari topik dan narasumber menarik, yang tentunya masih relevan dengan bisnismu.
Contoh Strategy Content Marketing
Untuk memberi gambaran penerapan pemasaran konten yang baik, simak beberapa contoh content marketing berikut ini ya!
1. Contoh penerapan content marketing di website
Berikut ini beberapa contoh strategi content marketing yang bisa kamu terapkan di website.
a. Berbagi tips dan tutorial melalui artikel blog
Salah satu contoh penerapan content marketing menggunakan blog bisa kamu lihat pada Blog Dewaweb. Dewaweb mempublikasikan artikel-artikel informatif secara rutin mengenai IoT, digital marketing, bisnis online, perkembangan website, dan sebagainya. Melalui blog, Dewaweb menjangkau audiens dengan artikel-artikel yang edukatif dan bermanfaat bagi khalayak luas.
b. Memaparkan informasi dengan infografik
Contoh content marketing dengan penggunaan infografik bisa kamu lihat pada konten dari Lokadata. Lokadata adalah perusahaan media berbasis jurnalisme dan data.
Dengan konten infografik, Lokadata menyajikan informasi dari data-data yang diperoleh menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga mudah dibaca dan dibagikan oleh khalayak luas. Selain membagikan informasi, hal ini berpeluang menunjukkan kredibilitas suatu perusahaan di bidangnya.
c. Membuat dan membagikan e-book
Dibanding artikel blog, ebook berisi panduan dan pembahasan yang lebih mendalam terhadap suatu topik. Seperti yang diketahui, e-book bisa diunduh oleh pengunjung website setelah mengisi formulir, yang mengharuskan mereka memasukkan email, info kontak, dan sebagainya. Hal ini merupakan cara untuk menjaring leads yang efektif.
Selain menjaring leads, membuat konten yang bermanfaat seperti ebook dapat meningkatkan kredibilitas sebuah bisnis, yakni sebagai bukti bahwa perusahaan tersebut memang ahli di bidangnya. Contoh e-book bisa kamu lihat pada panduan cara mengoptimasi blog untuk
d. Contoh content marketing di Instagram
Contoh content marketing di Instagram bisa kamu lihat pada brand catering makanan sehat, YellowFit Kitchen. Brand yang bergerak di bidang kuliner ini menggunakan Instagram sebagai media pemasarannya. Sesuai dengan target pasarnya, mereka kerap membagikan konten berkaitan dengan menu catering makanan, info nutrisi pada makanan sehat, serta tips menurunkan berat badan yang dikemas dengan visual yang menarik.
e. Strategi konten marketing di Twitter
HubSpot memanfaatkan Twitter untuk mempromosikan aplikasinya dan juga sebagai media membangun komunitas antara pelanggan, target audiens, dan para experts. HubSpot kerap membagikan hal seputar perkembangan dan tren yang relevan dengan industri bisnis serta sharing informasi produk. Mereka terlibat dengan para pengguna yang meninggalkan komentar dan membagikan postingan terkait brand-nya.
2. Contoh Content Marketing Lainnya
Selain memanfaatkan website dan media sosial, kamu juga bisa melakukan strategi pemasaran konten di channel lainnya, seperti berikut ini:
a. Memulai serial podcast
Perusahaan stasiun TV asal Amerika, HBO menggunakan podcast sebagai salah satu strategi konten marketingnya.
Selain menyuguhkan tayangan televisi yang entertaining, para penonton diajak untuk lebih terlibat dengan tayangan TV favorit mereka dengan program HBO Podcast.
HBO Podcast membahas hal yang berkaitan dengan tayangan di HBO, seperti proses pembuatan film, membahas teori, dan cerita pengalaman para pemain film dan serial.
b. Membuat akun YouTube
Tokopedia rutin memproduksi video yang menarik dan berkualitas sebagai strategi konten marketingnya. Konten video tersebut dipublikasikan pada kanal Youtube Tokopedia untuk menarik audiens yang lebih luas.
Selain untuk mempromosikan aplikasi belanja online miliknya, Tokopedia kerap bekerja sama dengan artis dan idol K-pop untuk meningkatkan brand awareness dan menciptakan konten yang menarik bagi target audiens.
Manfaat Strategy Content Marketing
1. Menciptakan Persona Bisnis Profesional
Bisnis yang memiliki konten yang menarik akan menciptakan kesan bahwa mereka benar-benar serius menjalankan bisnisnya. Calon pelanggan pun bisa melihat bahwa bisnis Anda dikelola dengan baik.
Pelanggan yang merasakan kesan ini saat kali pertama membaca atau menyimak konten Anda pasti akan menaruh kepercayaannya pada bisnis Anda. Dengan demikian, mereka pun akan terus kembali melihat konten Anda, yang pada akhirnya bisa turut meningkatkan konversi.
2. Brand Anda akan Semakin Dikenal
Selanjutnya, setelah pelanggan mendapatkan kesan pertama yang bagus dan menaruh kepercayaan pada bisnis Anda, mereka pun akan dengan senang hati melakukan promosi secara sukarela.
Baik langsung maupun tidak langsung, mereka berkenan memperkenalkan bisnis Anda kepada teman-teman maupun keluarganya. Hingga akhirnya, proses ini terjadi berulang-ulang dan bisnis Anda pun makin dikenal secara luas.
3. Menghasilkan Traffic yang Lebih Tinggi
Masih ada hubungannya dengan poin sebelumnya, apabila bisnis Anda semakin dikenal, otomatis traffic yang masuk ke website Anda pun akan meningkat. Ini menjadi keuntungan sendiri bagi Anda, karena traffic yang tinggi tentu saja akan mendatangkan lebih banyak pemasukan.
Selain itu, kalau Anda juga menerapkan content marketing strategy melalui website atau blog, peringkatnya juga akan meningkat di Google dalam hal SEO.
4. Meningkatkan Angka Penjualan
Seiring dengan meningkatnya traffic ke website Anda, peluang konversi juga bertambah. Dengan konten yang berkualitas, Anda bisa “merayu” atau membujuk pengunjung untuk membeli produk Anda.
Nah, maka dari itu, penting bagi Anda untuk memaksimalkan konten dari berbagai sisi, baik konten gambar, copywriting, maupun video di berbagai channel bisnis Anda yang bisa dijangkau calon pengunjung.
5. Mempertahankan Tingkat Retensi
Pelanggan yang menyukai konten Anda dijamin akan terus kembali mengunjungi website atau media yang Anda gunakan untuk berbagi konten. Misalnya saja, Anda membuat strategi content marketing melalui media sosial seperti Instagram.
Kalau bisa mempertahankan kualitas konten, orang-orang pasti akan follow akun Anda, dan tetap mengikuti konten yang Anda upload di sana. Jadi, semua tujuan content marketing ini sebenarnya bagaikan rantai yang saling terkait.
6. Memperluas Jaringan Partnership
Bagi Anda yang memiliki bisnis, tentu saja tujuan dan manfaat content marketing adalah mengembangkan relasi dan partnership dengan bisnis lainnya.
Dengan menerapkan strategi content marketing bagi bisnis, Anda pun bisa melakukan kerja sama dengan perusahaan lain, hingga akhirnya melakukan ekspansi bisnis. Memang luar biasa content marketing ini.
Langkah Membuat Strategy Content Marketing
Berikut ini adalah tujuh strategi content marketing yang bisa kamu terapkan di bisnismu.
1. Tentukan Tujuan Marketing
Mengapa kamu ingin memulai perencanaan content marketing? Apa tujuanmu dan apa yang membuat kamu tertarik untuk membuat konten? Mengetahui tujuan apa yang ingin kamu capai sebelum memulai perencanaan dapat membantumu menentukan hal-hal seperti apa yang cocok untuk dimasukkan dalam strategi content marketing-mu.
2. Riset Buyer Persona
Demi menyukseskan strategi content marketing, kamu wajib mengenali siapa profil pembeli alias buyer persona yang kamu incar. Sebab, buyer persona bisa membantu kamu untuk membuat perencanaan pemasaran yang lebih efektif sehingga bisa membantumu membuat konten yang lebih relevan dan menarik bagi audiensmu.
Seiring berkembangnya waktu dan ekspansi bisnis yang kamu lakukan, buyer persona bisa saja berubah. Apakah kamu mau menargetkan audiens baru atau mungkin memperluas target audiensmu? Apakah kamu lebih memilih untuk menargetkan audiens yang lebih unik?
Merefleksikan kembali siapa audiens dan buyer persona yang kamu incar dengan melakukan market research setiap tahun dapat bermanfaat agar kamu dapat mengevaluasi strategi pemasaranmu.
3. Lakukan Audit Konten
Kebanyakan orang memulai content marketing dengan membuat artikel blog. Namun, sebenarnya kamu juga bisa membuat jenis konten lain selain artikel blog, seperti e-book untuk menyajikan panduan komprehensif, video yang diupload setiap minggu atau bulan, podcast, dan sebagainya.
Jika kamu memang sudah membuat banyak jenis konten untuk bisnismu, lakukan evaluasi terhadap konten yang sudah pernah dibuat. Konten jenis apa yang secara efektif dapat memancing brand awareness?
Lalu, konten jenis apa yang lebih baik untuk meningkatkan conversion rate? Kemudian, konten seperti apa yang perlu dibuat lebih banyak atau dikurangi kuantitasnya?
Setelah mengevaluasi ulang, kemudian lakukan perbaikan dan improvisasi untuk meningkatkan kualitas konten yang dapat membantu menaikkan brand image dan conversion rate bisnismu.
4. Pilih CMS
Content Management System atau CMS adalah adalah aplikasi website yang mendukung pembuatan dan pengelolaan konten digital. Beberapa fitur yang harus ada di sebuah CMS adalah content creation (pembuatan konten), content publication (perilisan konten), dan content analytics (analisis konten).
Ada beberapa CMS yang bisa kamu manfaatkan, seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan sebagainya tergantung konten seperti apa yang ingin kamu tampilkan di website bisnismu.
5. Pikirkan Ide Kontenmu
Sekarang, saatnya memulai ide untuk konten yang akan kamu buat. Berikut ini adalah beberapa tools yang bisa membantumu menentukan konsep hingga ide yang cocok untuk dieksekusi. Meski begitu, pastikan kamu selalu mengutamakan otentisitas ketika membuat ide hingga hasil karya, ya.
- HubSpot Website Grader: Tool ini memberi nilai pada area penting dalam rencana pemasaranmu dan mengirimkan laporan terperinci untuk membantu kamu mengoptimalkan dan memperbaiki strategimu.
- AnswerThePublic: Alat ini dapat memberikanmu ide untuk setiap kata kunci yang kamu masukkan di halaman utama mereka. Kemudian website ini akan menampilkan beragam topik, kata kunci, dan pertanyaan yang sering diajukan pengguna internet. Kamu bisa memanfaatkan website ini untuk mencari ide hingga mengolahnya menjadi konten menarik.
- Feedly: Feed RSS populer yang satu ini adalah tool yang cukup bagus untuk kamu gunakan sebagai pelacak topik populer. Kamu bisa menggunakan Feedly untuk menyaring berita atau pembahasan populer yang terkait atau relevan dengan niche kamu.
- BuzzSumo: Tool ini menggunakan sistem sharing media sosial untuk menentukan apakah ada konten yang populer dan disukai. Informasi yang ada kemudian dapat membantumu menentukan ide konten manakah yang bisa kamu gunakan untuk bisnis dan website-mu.
- Blog Title Generator: Jika bingung menentukan topik atau judul apa yang cocok untuk website-mu, kamu bisa memanfaatkan Blog Title Generator yang disediakan secara gratis dari IMpact. Kamu hanya perlu menulis jenis atau niche website apa yang kamu miliki, kemudian tool ini akan memberikan judul dalam bahasa Inggris yang bisa kamu sesuaikan dengan topik blogmu.
- UberSuggest: Website ini juga bisa kamu manfaatkan untuk mencari ide topik konten atau artikel untuk menjalankan strategi content marketing-mu. Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci yang ingin digunakan, kemudian UberSuggest akan memberikan saran kata kunci relevan terkait kata kunci yang kamu masukkan.
6. Tentukan Jenis Konten Yang Ingin Dibuat
Jenis konten dapat memengaruhi bagaimana nantinya kamu akan menyajikan konten tersebut. Setelah menentukan topik yang cocok, tentukan konten seperti apa yang ingin kamu buat atau bahas.
Setiap jenis konten memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Contohnya, artikel blog dapat menyampaikan informasi secara lengkap namun dan dapat dibuat dengan mudah. Sebaliknya, video dapat digunakan untuk menarik banyak perhatian namun perlu proses yang lebih panjang.
7. Kelola Konten Menggunakan Kalender Editorial
Setelah menjalankan keenam langkah di atas, kini saatnya mulai mengeksekusi strategi content marketing-mu. Salah satu caranya, kamu bisa memanfaatkan kalender editorial seperti pada contoh di bawah ini.
Singkatnya, kalender editorial adalah dokumen kerja yang memberikan informasi bagi semua orang yang terlibat dalam penerapan strategi pemasaran konten kamu. Informasi ini digunakan untuk memproduksi, menyampaikan, dan mempromosikan rencana strategi marketing konten.
Penggunaan kalender editorial akan memudahkan kamu dalam mengelola alur produksi dan publikasi konten dengan lebih efisien. Selain itu, kamu juga akan lebih mudah melacak performa seluruh konten yang telah diunggah.

